Abstract
Printer merupakan salah satu jenis perangkat output pada sebuah komputer dimana untuk menghasilkan sebuah catatan dalam bentuk hardcopy. Namun fenomena yang terjadi saat ini sering ditemukan masalah-masalah pada printer terutama pada printer jenis inkjet. Masalah-masalah yang sering terjadi antara lain adalah printer tidak bisa mencetak, hasil cetakan tidak bagus, dan lain-lain. Dalam penanganan masalah tersebut perlu perlu adanya diagnosa awal pada printer yang bermasalah. Namun pada umumnya sistem diagnosa kerusakan pada printer masih harus melibatkan seorang pakar secara langsung (dalam hal ini teknisi) dan selain itu masih bersifat manual. Dari kondisi tersebut penulis berupaya membuat alat bantu berupa pemodelan sistem dengan menggunakan metode dempster-shafer dalam menentukan identifikasinya. Setiap gejala kerusakan akan diberi nilai densitas yang didapat dari pengetahuan seorang pakar. Nilai densitas gejala akan diproses dengan rumus dempster-shafer. Berdasarkan hasil pengujian fungsionalitas sistem dapat berjalan sesuai kebutuhan dengan prosentase 100%. Sedangkan tingkat akurasi sistem sebesar 92% yang diujikan pada 25 kasus dimana terdapat 2 kasus yang memiliki hasil deteksi berbeda antara sistem dan pakar. Hal ini menunjukkan sistem pakar sudah cukup baik dan dapat diterapkan.