Steganografi Ciphertext AES 256 pada Citra Digital Menggunakan Metode Least Significant Bit (LSB)

Repositori Jurnal Mahasiswa PTIIK UB
© 2013 by Doro Jurnal
Volume 1 - Number 10
Year of Publication: 2013
Abhimata Ar Rasyiid, Edy Santoso dan Nurul Hidayat
Download Article

 


Abstract

Teknologi sekarang ini memudahkan manusia untuk melakukan pertukaran data atau informasi dan secara tidak langsung kebutuhan akan keamanan data yang dipertukarkan semakin meningkat. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi teknik pengamanan data dengan menggunakan kriptografi maupun steganografi saja tidak dapat memenuhi kebutuhan akan keamanan data yang bersifat rahasia. Permasalahan tersebut menjadi dasar pemikiran untuk menggabungkan dua teknik pengamanan data, yaitu teknik kriptografi dan steganografi. Dalam prosesnya pesan akan disandikan terlebih dahulu menggunakan algoritma AES 256 kemudian disisipkan ke dalam media penampung berupa citra digital dengan format bitmap 24- bit menggunakan algoritma LSB. AES merupakan standar algoritma kriptografi terbaru yang dipublikasikan oleh NIST (National Institute of Standard and Technology) sebagai pengganti algoritma DES (Data Encryption Standard) sedangkan LSB digunakan karena tidak menimbulkan penurunan kualitas citra secara kasat mata. Setelah dilakukan uji coba didapatkan teknik pengamanan data kriptografi dan steganografi dapat diimplementasikan pada sebuah perangkat lunak secara bersamaan dan kualitas citra yang dihasilkan relatif sama dengan citra aslinya jika dilihat secara kasat mata, hal ini juga ditunjukkan dari nilai PSNR yang relatif tinggi diatas 50db. Faktor yang mempengaruhi kualitas citra yang dihasilkan adalah persentase jumlah bit yang berubah, semakin sedikit bit yang berubah akan semakin mirip dengan citra aslinya.

Keywords

Steganografi, Kriptografi, AES 256, LSB