Abstract
Banyak kasus yang ditangani oleh Kepolisian Daerah (Polda) tidak bisa terselesaikan dengan tuntas. Salah satu penyebabnya adalah evaluasi hasil pemantauan penyidik yang dilakukan kurang efektif dan kurang cermat karena hanya menjumlahkan saja nilai kriteria yang ada dan mengesampingkan kualitas dari kriteria penilaian itu. Hal ini akan menyebabkan sulitnya menentukan kinerja baik atau buruk dari penyidik. Untuk membantu dalam penentuan kinerja penyidik ini diperlukan suatu sistem pendukung keputusan yang dapat mengevaluasi kinerja penyidik dengan memberikan perankingan kinerja penyidik dengan mempertimbangkan bobot dari setiap kriteria yang ada. Salah satu metode pengambilan keputusan yang banyak digunakan untuk evaluasi atau perangkingan penyidik ini adalah metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE), yaitu metode penentuan urutan (prioritas) dengan multikriteria yang disebut dengan Multi Criterion Decision Making (MCDM). Metode PROMETHEE yang diterapkan pada skripsi ini mempunyai karakteristik yang sederhana, lebih jelas dalam perhitungan, stabil dan lebih mudah dipahami sehingga diharapkan menghasilkan suatu solusi yang tepat dan trasparan. Pada skripsi ini, hasil perhitungan manual yang diterapkan selama ini di Polda dibandingkan dengan Aplikasi Sistem dengan Metode PROMETHEE. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa terdapat kesesuaian sebesar 69,66%. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode PROMETHEE dapat diimplementasikan dengan baik pada aplikasi evaluasi kinerja penyidik.