Abstract
Universitas Brawijaya merupakan lingkungan akademis yang memiliki banyak lahan parkir dan pengguna lahan parkir. Akan timbul masalah jika lahan parkir tidak dapat menampung kuota optimal kendaraan yang dapat ditampung. Salah satu penyebabnya adalah pengguna lahan parkir yang tidak mendapat lahan parkir tidak mengetahui lahan parkir alternatif yang dapat mereka tuju. Permasalahan ketidaktahuan lahan parkir yang kosong dapat berakibat juga pada memarkir kendaraan di sembarang tempat dan pengendara memakan waktu lebih banyak untuk memarkir kendaraan. Masalah tersebut diharapkan dapat dipecahkan dengan adanya pemberian informasi lahan parkir alternatif di daerah sekitar lahan parkir tujuan. Penulis memakai algoritma Technique for Order Preference by Similiarity to Solution (TOPSIS) untuk memberikan rekomendasi lahan parkir alternatif kepada pengendara. Metode ini dipilih karena metode ini banyak dipakai untuk menyelesaikan masalah MADM (Multi attribute decission making) secara praktis. Hal ini disebabkan konsepnya yang sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien, dan kemampuannya untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif–alternatif keputusan dalam bentuk matematis yang sederhana. Pengujian yang digunakan antara lain: pengujian black box, pengujian validitas, dan pengujian kriteria. Berdasarkan pengujian black box, sistem telah dapat berjalan dengan baik yang ditandai dengan tiap-tipa fungsi dapat dijalankan tanpa kesalahan. Dari pengujian validitas diperoleh id preferensi yang memiliki nilai validitas tertinggi, id preferensi inilah yang nantinya akan digunakan sebagai preferensi pengendara pada salah satu pintu masuk. Sedangkan dari pengujian kriteria diperoleh 4 kriteria utama yang digunakan untuk mencari lahan parkir alternatif.