Abstract
Didirikan pada tahun 1957 sebagai perusahaan perdagangan, PT. Astra International terus berkembang menjadi salah satu grup perusahaan terkemuka di Indonesia yang didukung jajaran mitra strategis international ternama. Saat ini PT. Astra International mengelola enam bisnis inti, yaitu otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, agribisnis, infrastruktur dan logistik serta teknologi informasi. Dalam kegiatan operasional perusahaan dapat membawa dampak yang bervariasi terhadap kualitas lingkungan hidup, khususnya dalam hal ketersediaan sumber daya alam (air, energi, material), limbah yang dihasilkan (air, udara dan padat) dan biodiversity di lingkungan sekitar. Oleh karena itu Divisi ESR melaksanakan program penilaian terhadap anak perusahaan untuk meminimalisir dampak tersebut. Metode TOPSIS digunakan untuk mendukung dalam pengambilan keputusan individu dalam menentukan apakah perusahaan tersebut lulus atau tidak dari penilaian lingkungan hidup, sedangkan metode Borda digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan kelompok yakni penentuan penerima AGC Award. Pengujian pada sistem ini antara lain : pengujian validitas, pengujian sensitivitas, dan pengujian user acceptance. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa sistem telah berjalan dengan baik, uji sensitivitas pada kriteria green strategy dan green process bersifat sensitif terhadap ranking yang dihasilkan metode TOPSIS, pengujian UAT menunjukkan bahwa rata – rata responden setuju dengan kemudahan dan manfaat sistem pendukung keputusan kelompok untuk menentukan penerima AGC Award PT. Astra International.