Abstract
Seiring dengan semakin meningkatnya harga bahan-bahan pangan, masyarakat dituntut untuk semakin pandai dalam menyiasati menu harian mereka. Namun karena batasan biaya, sering kali kandungan gizi pada menu harian dikesampingkan. Untuk mengatasi masalah pemenuhan gizi ini, diperlukan suatu langkah optimasi. Tujuan optimasi ini ialah untuk mendapatkan asupan gizi yang sesuai kebutuhan serta biaya yang minimum. Dalam studi kasus ini digunakan rumus Harris Benedict untuk menghitung tingkat kebutuhan individu. Metode Simpleks Big-M digunakan untuk mendapatkan hasil berupa kuantitas makanan yang dipilih beserta total harga yang paling optimal. Solusi optimal untuk nilai minimum konsumsi adalah 0,1 satuan atau setara 15 gram. Selain itu aplikasi dapat menentukan kuantitas makanan yang dikonsumsi dan jumlah biaya yang harus dikeluarkan secara optimal.