Abstract
Video merupakan sarana penyampaian informasi yang sangat lengkap dan dapat diimplementasikan menggunakan teknologi streaming. Layanan jaringan untuk pertukaran media secara lokal sangat membantu kegiatan belajar mengajar, misalnya pemutaran video pembelajaran secara simultan. Penyampaian informasi berupa video ini dapat dilakukan dengan pengiriman paket secara unicast maupun multicast. Streaming video multicast menggunakan protokol PIM Sparse mode. Dalam implementasinya router PTIIK dijadikan Rendezvous Point (RP). Pengujian dilakukan dengan pemutaran video dengan beberapa penerima sekaligus menggunakan protokol HTTP dan RTP. Pengujian dilakukan pada jam sibuk dilingkungan PTIIK yang telah ditetapkan berada pada pukul 12.00-14.00. Throughput yang terjadi pada multicast (RTP) sebesar 0.537 Mbit/sec untuk 4 penerima, lebih kecil daripada unicast (HTTP) yaitu 1.291 Mbit/sec untuk 4 penerima sehingga jaringan tidak terbebani secara berlebihan. Delay dan jitter pada unicast lebih besar daripada multicast yang disebabkan header unicast lebih panjang daripada multicast. Pengujian juga dilakukan dengan melakukan streaming pada jaringan WiFi di PTIIK dimana terjadi kehilangan paket data yang tinggi. Hal tersebut disebabkan karena WiFi mengalami penurunan kualitas sinyal serta dipengaruhi oleh banyaknya pengguna yang mengakses WiFi tersebut. Dengan mengimplementasikan multicast pada jaringan PTIIK video streaming dapat diterima seluruh warga PTIIK secara simultan tanpa membebani lalu lintas jaringan secara berlebihan.