Abstract
Berkaitan dengan kewajiban rumah sakit melaksanakan SIRS, Rumah Sakit Jember menggunaan Sistem Informasi Teknologi (IT) yang dikenal dengan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Dalam usaha pemanfaatanya SIMRS berjalan dengn baik, namun ada sedikit masalah yang mengganggu seperti kelambatan akses pengiputan pada suatu event tertentu dimana banyak pengguna mengakses bersamaan, kesalahan informasi yang dikeluarkan, dan perubahan yang belum terstandarisasi. IT Governance dipercaya sebagai solusi untuk memastikan TI dapat mendukung tujuan organisasi agar dapat selaras dengan strategi bisnis para pemangku kepentingan. Tujuan penelitian ini adalah mengukur tingkat kematangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Perkebunan Kabupaten Jember dengan menggunakan kerangka kerja ITIL versi 3. Tindakan pengukuran tingkat kematangan (maturity level) kemudian menghasilkan analisa kesenjangan dan rekomendasi untuk peningkatan manajemen layanan. Pengukuran tingkat kematangan pada layanan SIMRS dianalisis dengan melakukan wawancara, observasi serta kuesioner pada 1 orang Kepala Pusat Sistem Informasi Manajemen, 1 orang Bidang Software dan Database dan 1 orang Bidang Hadware dan Jaringan. Tingkat kematangan manajemen layanan SIMRS dari hasil kuesioner kepada mencapai nilai 2,79 terkait domain Service Operation dan 2,24 terkait domain Continual Service Improvement. Tingkat kematangan yang diharapkan oleh divisi sistem informasi berada pada skala 3 hingga 4 dari skala 0 hingga 5. Terdapat rekomendasi yang harus dilakukan oleh divisi sistem informasi Rumah Sakit Perkebunan Jember untuk mencapai level yang diharapkan, salah satunya membuat dokumentasi berupa manual prosedur baru setiap terjadi perubahan pada SIMRS serta melakukan pengukuran dan pemantauan terhadap prosedur yang sudah ada sehingga apabila terjadi penyimpangan dapat ditanggulangi dengan cepat.