DYNAMIC MULTICRITERIA F-AHP PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PERINGKAT IDE KREATIF (Studi Kasus : Event Pekan Ide Kreatif PT PJB UP Paiton) 

Repositori Jurnal Mahasiswa PTIIK UB
© 2016 by Doro Jurnal
Volume 8 - Number 9
Year of Publication: 2016
Syam Julio A. Sarosa, Rekyan Regasari Mardi Putri dan Agus Wahyu Widodo
Download Article

 


Abstract

Sebagai salah satu perusahaan yang memberikan pelayanan terhadap publik, PT PJB UP Paiton selalu ingin berbenah untuk menjadi lebih baik. Demi mencapai tujuan ini, PT PJB UP Paiton rutin mengadakan kegiatan tahunan yang diberi nama Pekan Ide Kreatif. Selama kegiatan ini berjalan, semua ide kreatif civitas PT PJB UP Paiton akan ditampung.

Setelah kegiatan penampungan ide selesai, ide akan diurutkan berdasarkan nilai yang diberikan tim penilai (berjumlah 6-9 orang). Kriteria penilaian ada 3, yaitu Keunikan, Manfaat dan Implementatif. Bobot 3 kriteria tersebut secara berturut turut adalah 20%, 45% dan 35%. Jika ada ide dengan nilai sama, admin akan menentukan ide mana yang lebih layak untuk mendapatkan urutan lebih tinggi. Hal ini menimbulkan permasalahan dari segi subjektifitas penilaian.

Jumlah ide yang ditampung dari setiap even juga terus bertambah. Hal ini membuka kemungkinan perubahan bobot atau bahkan perubahan kriteria. Selain itu, karena tim penilai berisi lebih dari 1 orang, ada kemungkinan perbedaan pendapat dalam menentukan bobot. Berdasarkan masalah yang sudah diuraikan diatas, perlu dibuat sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang bisa mengatasi kedinamisan kriteria dan bobot sekaligus mengumpulkan pengetahuan penilai. Dalam penelitian ini, sistem dibuat dengan menggunakan metode Fuzzy Analysis Hierarchy Process (F-AHP). Metode ini dipilih karena kelebihan AHP yang hanya membutuhkan perbandingan berpasangan antar kriteria. Akan tetapi, terkadang ada perbandingan berpasangan yang tidak bisa diwakili AHP, karena itu digunakan metode Fuzz-AHP untuk mendapatkan batas bawah dan batas atas setiap perbandingan kriteria.

Penelitian dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama adalah mengumpulkan data ide kreatif. Tahap berikutnya adalah penentuan peringkat menggunakan metode F-AHP. Untuk menggabungkan matriks perbandingan berpasangan, menggunakan metode agregasi rata rata. Pengujian dilakukan dengan 2 cara. Pertama membandingkan F-AHP dan penilaian PJB sekarang dengan data pilihan pakar. Kedua menggunakan metode regresi. Melalui pengujian tersebut didapatkan bobot optimal Keunikan 0, Manfaat 0.535, Implementatif 0.465

Keywords

Ide, Bobot, F-AHP