Abstract
Ayam ras petelur (Lying Hens) merupakan salah satu komoditas usaha peternakan di Indonesia yang sangat menguntungkan dikarenakan ayam ras petelur merupakan penghasil utama telur. Telur merupakan sumber protein hewani yang banyak dimanfaatkan masyarakat. Permintaan pasar yang besar membuat peternak harus dapat menyediakan telur ayam dalam jumlah banyak dengan kualitas baik. Untuk itu, peternak membutuhkan ayam ras petelur dengan produktivitas tinggi Selama ini para peternak menentukan produktivitas ayam petelurnya hanya berdasarkan pada keadaan fisik ayam dan juga jumlah telur yang dihasilkannya, sehingga hasil pengelompokannya menjadi kurang tepat. Oleh karena itu harus ada kriteria – kriteria tambahan yang dijadikan acuan untuk menentukan tingkat kualitas produktivitas ayam petelur agar hasilnya lebih tepat. Untuk penelitian ini penulis akan menggunakan 6 kriteria yaitu usia, fisik, pakan, vaksinasi, kenyamanan kandang, dan jumlah telur yang dihasilkan. Tetapi dengan bertambahnya kriteria, penentuan produktivitas akan menjadi lebih kompleks, sehingga diperlukan metode yang tepat untuk mengolah data tersebut dengan tingkat akurasi yang tinggi. Metode Fuzzy-PROMETHEE merupakan penggabungan dari metode Fuzzy dan metode PROMETHEE. Metode Fuzzy digunakan untuk memfuzzifikasi nilai tiap kriteria. Sedangkan untuk metode PROMETHEE digunakan untuk memperoleh nilai net flow. Dari net flow tersebut akan didapatkan kategori produktivitas ayam. Hasil pengujian menunjukkan uji validasi fungsional dan uji akurasi sebesar 100%.
