Abstract
Retinopati diabetik adalah salah satu komplikasi yang disebabkan oleh diabetes. Retinopati diabetik muncul di retina, yang merupakan jaringan yang bertanggung jawab untuk penglihatan di mata. Karena retinopati diabetik menyebabkan perubahan dalam mata, penyakit ini dapat mempengaruhi penglihatan dan merupakan penyebab utama dari kebutaan. Citra retina digunakan oleh dokter mata untuk dilakukan pemeriksaan secara manual yaitu dengan mendeteksi munculnya kelainan pada citra retina. Metode manual membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan hasilnya cenderung subyektif. Oleh karena itu dibutuhkan sistem yang dapat menganalisa citra retina secara cepat, obyektif, efisien dan akurat. Untuk itu dibutuhkan teknik segmentasi yang baik agar citra retina dapat di analisa dengan akurat. Metode yang digunakan adalah metode Adaptif Histogram Ekualisasi untuk perbaikan tingkat kontras citra dan metode K-Means untuk memisahkan objek dengan noise. Berdasarkan uji coba pada 20 citra retina , nilai rata-rata f-measure dan akurasi yang diperoleh mencapai 0,2065 dan 35,8349% yang menunjukkan bahwa sistem ini sudah mampu melakukan proses deteksi mikroaneurisma namun hasilnya belum optimal.