Abstract
Basis data terdistribusi adalah basis data yang secara fisik terbagi menjadi beberapa situs, namun secara logis adalah satu basis data dan digunakan bersama-sama dalam suatu jaringan komputer. Proses query dalam basis data terdistribusi berbeda dengan basis data tersentralisasi, ada tambahan biaya komunikasi untuk menghasilkan laporan yang sama saat mengakses situs lain yang tentunya akan membuat query lebih lambat. Penelitian ini mengimplementasikan metode Dynamic Approach untuk memperoleh waktu eksekusi query yang lebih cepat. Metode Dynamic Approach mengoptimalkan eksekusi query dengan menggunakan algoritma INGRES yang berfungsi untuk memecah query menjadi ukuran yang lebih kecil agar eksekusi query lebih cepat dan mengurangi pengaruh biaya komunikasi untuk mentransfer data dengan melakukan pemilihan situs yang akan memproses atau mengeksekusi query yang disebut sebagai situs pemrosesan kemudian dihitung masing-masing waktu eksekusi total dan diambil waktu eksekusi paling cepat. Subyek dari penelitian ini adalah basis data Sistem Informasi Akademik Universitas Brawijaya dengan data sebanyak 1393922 data. Optimasi dilakukan pada 3 query dan didapatkan peningkatan kecepatan sebesar 145.87% untuk query 1 dengan total data yang diproses sejumlah 1393735 data kemudian peningkatan sebesar 264.81% untuk query 2 dengan total data yang diproses sejumlah 47144 data. Dan peningkatan sebesar 2015.96% untuk query 3 dengan total data yang diproses sebanyak 1393763 data. Hal ini menunjukkan bahwa metode Dynamic Approach dapat mempercepat waktu eksekusi query pada sistem basis data terdistribusi.