Indonesia merupakan negara yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, namun masih banyak petani yang hidup dibawah garis kemiskinan. Hal ini menyebabkan banyak petani beralih ke pekerjaan lain yang lebih menjanjikan karena kurangnya kesejahteraan petani. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya rendahnya nilai tambah produk yang dinikmati oleh petani. Location Based Services (LBS) atau layanan berbasis lokasi merupakan sebuah layanan informasi yang dapat diakses dengan perangkat bergerak melalui jaringan dan mampu menampilkan posisi secara geografis keberadaan perangkat bergerak tersebut. Dengan memanfaatkan teknologi LBS, akses petani untuk memasarkan produk pertaniannya secara lebih luas menjadi lebih mudah. Selain itu, para pembeli juga dapat mencari bahan pangan yang telah dipasarkan oleh petani sesuai dengan lokasi petani. Aplikasi ini dikembangkan pada perangkat bergerak untuk lebih mudah digunakan. Berdasarkan pengujian validasi, keseluruhan kebutuhan fungsional dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan perancangan yang dibuat. Selain itu, pengujian usability yang meliputi usefulness, ease of use, ease of learning, dan satisfaction menunjukkan rata-rata sebesar 87,6%, sehingga dapat disimpulkan bahwa aplikasi jual beli produk pertanian menggunakan pendekatan Location Based Services (LBS) dapat dengan mudah digunakan.