Abstract
Citra medis sebagai salah satu data digital dalam bentuk citra yang menyimpan informasi pasien, perlu dilindungi untuk menghindari resiko penggunaan citra medis yang tidak sebagaimana mestinya dan dilindungi hak cipta maupun keaslian citra medis tersebut. Digital watermarking adalah salah satu teknik yang dapat digunakan untuk melindungi informasi digital yang terkandung didalam sebuah citra digital dan juga citra digital itu sendiri. Pada penulisan ini, dilakukan penelitian untuk menyisipkan watermark dan mendeteksi sekaligus mengekstrak watermark pada citra medis. Metode yang digunakan adalah metode Discrete Wavelet Transform (DWT). Citra medis yang akan disisipi watermark didekomposisi 1 level menggunakan filter Haar Wavelet untuk mendapatkan rentang frekuensi (subband) LL, LH, HL, dan HH. Penyisipan watermark dilakukan terhadap setiap rentang frekuensi hasil dekomposisi citra medis, kemudian dibandingkan hasil penyisipan dari setiap rentang frekuensi yang memiliki kualitas citra hasil watermark yang terbaik dimana nilai PSNR adalah sebagai salah satu parameternya. Dari hasil uji, didapatkan bahwa penyisipan watermark pada citra medis palik baik dilakukan terhadap rentang frekuensi LL hasil dekomposisi citra medis, karena dapat menghasilkan citra medis ber-watermark dengan kualitas yang paling bagus diantara rentang frekuensi yang lainnya. Terbukti dengan perhitungan nilai kualitas citra (PSNR) terhadap semua citra medis uji dan semua rentang frekuensi, rentang frekuensi LL adalah rentang yang menghasilkan nilai kualitas citra hasil penyisipan paling besar dan nilai error (MSE) antara citra medis asli dan citra medis ber-watermark yang paling kecil dibandingkan dengan rentang frekuensi yang lainnya.