Abstract
Konektivitas jaringan nirkabel dalam ruangan sangat dipengaruhi oleh adanya interferensi. Biasanya sinyal yang ditransmisikan bisa diterima dalam free space atau oleh lebih dari satu jalur, karena efek dari multipath propagation seperti reflection, refraction dan scattering dari gelombang radio oleh struktur di dalam gedung, dan efek tersebut dapat dijadikan sebuah fenomena yang disebut multipath fading. Model propagasi telah diidentifikasi untuk memungkinkan hasil, yaitu memberikan karakteristik propagasi sebagai evaluasi awal. Dua model propagasi nirkabel, yaitu model empiris dan teoritis yang terkait dengan cakupan, overlapping channel dan kinerja nirkabel jaringan. Model empiris dan teoritis digunakan untuk perencanaan peletakan sistem. Selain itu, perbandingan ini dapat membantu untuk mengidentifikasi keakuratan pengukuran survei ketika dalam ruangan pemantauan nirkabel dan hal ini dapat membantu untuk memberikan estimasi cakupan dan kinerja jaringan nirkabel dalam bentuk topologi baru yang disertai dengan display contour. Optimasi dari perencanaan peletakan sistem Wi-Fi menghasilkan rata-rata RSSI mencapai -40 dbm sampai -55 dbm dengan power 17 – 18 dbm dan kanal yang diterapkan adalah kanal 1 sampai 11 secara non overlapping pada desain jaringan yang terdiri dari banyak AP secara berdekatan. Hasil optimasi tersebut tergambar pada topologi baru yang disertai dengan display contour dan tersebar diseluruh area.