Abstract
Pegawai KSK merupakan faktor penting dalam kegiatan di lembaga Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai ujung tombak pengumpul data statistik. BPS secara rutin melakukan pemilihan pegawai KSK teladan untuk meningkatkan kualitas kerja pegawai tiap tahunnya. Ada lima kriteria yang dinilai antara lain adalah kuesioner kepala, kuesioner camat, kedisiplinan, kepribadian, dan kuesioner pegawai. Banyaknya jumlah kriteria serta tingkat kepentingan kriteria yang berbeda-beda mempersulit dalam mencapai keputusan. Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP) merupakan pengembangan dari AHP, salah satu metode yang dapat mengatasi masalah dengan banyak kriteria sementara logika fuzzy adalah sebuah logika yang memiliki nilai kesamaran diantara dua nilai. Hasil akurasi pemberian keputusan sistem dibandingkan dengan keputusan sebenarnya mencapai 90% dengan 20 data uji. Dengan akurasi yang tinggi dapat dikatakan bahwa Metode F-AHP berhasil memenuhi kebutuhan pemilihan pegawai KSK teladan tahun 2015