Abstract
Sistem pendataan dan pemetaan lahan yang dilakukan oleh Perum Perhutani KPH Malang BKPH Sumber Manjing masih menggunakan cara yang manual. Yaitu dengan mencatat hasil pemetaan pada sebuah buku. Sistem saat ini, apabila ada tindakan reboisasi atau penebangan maka petugas terkait akan membuat data koordinat lahan dan data lokasi pada buku RPKH (Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan) lalu memetakan pada sebuah peta yang telah disediakan. Cara tersebut memiliki resiko kerusakan data yang cukup besar, untuk itu diperlukan suatu sistem baru yang dapat melakukan pekerjaan tersebut dengan cepat dan efisien, yaitu perangkat lunak Pemetaan Lahan Hutan berbasis Android (Assisted GPS). Perangkat lunak Pemetaan Lahan Hutan berbasis Andorid terbagi menjadi dua subsistem, yaitu subsistem aplikasi user dan subsistem aplikasi administrator. Perangkat lunak Pemetaan Lahan Hutan berbasis Andorid dirancang menggunakan OOAD (Object Oriented Analysis and Design) yang dimodelkan dengan UML (Unified Modelling Language) dan diimplementasikan dengan bahasa pemrograman Java. Perangkat lunak Pemetaan Lahan Hutan berbasis Andorid dikembangkan dengan metode CBSE (Component-Based Software Engineering). Pengujian perangkat lunak Pemetaan Lahan Hutan berbasis Andorid dilakukan dengan menggunakan black-box testing serta pengujian performa melalui analisis perbandingan antara perangkat GPS dengan tiga Assisted GPS yang berbeda. Dari hasil pengujian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ketepatan antara perangkat GPS dengan tiga Assisted GPS yang berbeda berjarak kurang lebih 3-5 meter dan memiliki selisih luas sebesar 200,207 meter2. Perangkat Assisted GPS pada Smartphone Sony Experia L memiliki akurasi paling bagus dibandingkan dua perangkat laiinya. Selain itu perangkat GPS mempunyai banyak kelemahan yaitu harga perangkat yang mahal dan membutuhkan waktu yang lama pada saat penentuan lokasi.