Abstract
Pada perusahaan yang bergerak pada bidang industri, optimasi laba menjadi tujuan utama dari tiap proses produksi. Untuk pencapaiannya sendiri, dibutuhkan perhitungan dan analisis yang tepat agar mendukung tercapainya laba maksimum. Proses perhitungan optimasi laba secara manual dirasa tidak mampu untuk memberi hasil yang akurat dalam waktu yang cepat. Oleh karena itu dibutuhkan algoritma yang tepat untuk memperoleh hasil optimasi laba maksimum yang akurat dan efisien. Pada penelitian ini akan membahas mengenai proses optimasi laba maksimum menggunakan algoritma genetika. Algoritma genetika memiliki kemampuan dalam menyelesaikan berbagai masalah kompleks dalam menghadapi masalah optimasi. Pada penelitian ini terdapat 10 kromosom sebagai kombinasi produksi jilbab dengan panjang sesuai banyaknya model jilbab. Dari data tersebut akan dibentuk sebuah populasi dengan ukuran yang bervariasi. Ukuran populasi optimum dari hasil uji coba dengan reciprocal exchange mutation adalah 180 populasi, dengan generasi optimal sebanyak 100 generasi. Nilai crossover rate dan mutation rate yang digunakan sebesar masing-masing 0,5 dengan hasil fitness pada proses uji coba sebesar 8037773. Sedangkan dengan random mutation menghasilkan ukuran populasi 200, kombinasi cr dan mr masing-masing 0,4 dan 0,6, dan banyak generasi 450 dengan hasil fitness 8164814. Hasil akhir dari penelitian adalah kromosom terbaik yang merupakan kombinasi produksi jilbab dengan laba maksimal dan pelanggaran kendala terendah.