Abstract
Kulit dan barang jadi kulit merupakan komoditi andalan industri karena sektor ini mampu menyerap banyak tenaga kerja, memenuhi kebutuhan sandang dalam negeri, dan menjadi penyumbang devisa ekspor non migas yang cukup signifikan. keanekaragaman jenis kerusakan kulit yang tidak sama antar bahan baku kulit metah yang menyebabkan kerancuan saat penentuan kualitas bahan baku tersebut. Implementasi penentuan kualitas kulit sapi yang dibuat dirancang untuk membantu dalam penentuan kualitas kulit. Parameter yang digunakan dalam hal ini terdiri dari faktor-faktor kerusakan kulit sapi. Proses perhitungan dalam penentuan kualitas kulit ini menggunakan metode fuzzy mamdani. Fuzzy mamdani digunakan untuk menentukan kualitas kulit sapi kedalam 3(tiga) kategori yaitu kualitas 1 (sebagai bahan baku ekspor), kualitas 2 (sebagai bahan baku local), kualitas 3 (sebagai bahan baku cecek). Hasil dari skenario pengujian didapatkan tingkat akurasi antara hasil perhitungan metode fuzzy mamdani dengan hasil keputusan dari pakar sebesar 90,76%.