KLASIFIKASI RISIKO HIPERTENSI MENGGUNAKAN MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO DAN ALGORITMA GENETIKA

Repositori Jurnal Mahasiswa PTIIK UB
© 2015 by Doro Jurnal
Volume 6 - Number 8
Year of Publication: 2015
Nindy Akvalentin Kusumaningrum, Wayan Firdaus Mahmudy dan Imam Cholissodin
Download Article

 


Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian di Indonesia. Penyakit ini bisa menyebabkan efek berkelanjutan pada penyakit yang lebih berbahaya dan meningkatkan risiko kematian. Data dari Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia pada tahun 2014 menyimpulkan bahwa 76% kasus hipertensi tidak terdiagnosis sejak dini. Salah satu penanganan yang diperlukan adalah melakukan langkah-langkah deteksi dini hipertensi dalam bentuk SKD (Sistem Kewaspadaan Dini) pada kejadian hipertensi. Hasil deteksi dini tersebut selanjutnya bisa digunakan untuk menyusun langkah-langkah strategis bagi instansi kesehatan untuk menurunkan jumlah prevalensi hipertensi yang terjadi di Indonesia. 

 Telah banyak penelitian yang bermunculan untuk memperkirakan risiko penyakit hipertensi dengan inferensi logika fuzzy, namun masih menghasilkan hasil akhir yang belum optimal. Untuk mengoptimalkan inferensi fuzzy, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan optimasi terhadap fungsi derajat keanggotaan. Pada penelitian ini, metode Algoritma Genetika digunakan untuk mengoptimalkan fungsi derajat keanggotaan, dan pengklasifikasian risiko hipertensi menggunakan Sistem Inferensi Fuzzy Metode Tsukamoto. Dalam proses algoritma genetika, untuk menghasilkan solusi terbaik atau optimal, terdapat proses reproduksi dan seleksi untuk setiap kromosom. Dari hasil pengujian, akurasi tertinggi yang dihasilkan pada inferensi untuk laki-laki dan perempuan adalah sebesar 87% dan 93%.

Keywords

Algoritma genetika, Hipertensi, Optimasi fungsi derajat keanggotaan fuzzy, FIS Tsukamoto