Abstract
Suatu proyek terdiri atas sekumpulan aktivitas. Sedangkan aktvitas proyek tidak dapat lepas dari peran sumber daya (resource). Sumber daya yang dibutuhkan umumnya memiliki kapasitas tertentu seiring dengan keberlangsungan proyek. Resource Constrained Project Scheduling (RCPS) merupakan representasi dari permasalahan tersebut, dimana aktivitas-aktivitas penunjang proyek dijadwalkan sedemikian rupa sehingga kebutuhan proyek terpenuhi seluruhnya. Tujuan RCPS adalah mendapatkan solusi susunan aktivitas dengan durasi total proyek yang sesingkat mungkin. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam menyelesaikan permasalahan RCPS adalah algoritma genetika. Algoritma genetika saja tidak mampu secara langsung menangani pengaturan alur proyek. Akan terjadi banyak sekali kemungkinan urutan aktivitas proyek yang dihasilkan, mengingat algoritma genetika melakukan pembangkitan kromosom secara random. Untuk itu diperlukan suatu metode yang dapat membantu algoritma genetika mengkoordinasi urutan aktivitas proyek sesuai aturan yang ditetapkan. Pengaturan alur dapat ditangani dengan menggunakan metode Serial-Schedule Generation Scheme. Hasil optimasi algoritma genetika dipengaruhi oleh besarnya parameter ukuran populasi, jumlah generasi, dan besarnya probabilitas crossover. Disamping itu pemilihan metode pemotongan crossover juga mengakibatkan hasil yang berbeda terhadap kualitas solusi yang dihasilkan. Secara umum metode 1-point crossover menghasilkan solusi yang lebih baik dibandingkan dengan metode 2-point crossover.
