Abstract
Perubahan iklim di Indonesia yang tidak stabil menyebabkan curah hujan mengalami penurunan. Hal ini dapat menimbulkan berbagai macam bencana alam yang mampu mencapai hingga 90% yang termasuk kedalam jenis bencana geologi di Indonesia karena curah hujan tidak stabil. Akibat dari bencana alam yang sering terjadi banyak kerugian yang terus muncul, terutama di sektor ekonomi. Untuk mengatasinya maka diusulkan dengan menggunakan metode SVR (support vector regression) dimana SVR merupakan metode yang dapat digunakan untuk meramalkan curah hujan. Metode SVR mempelajari teori statistik yang baik untuk melakukan peramalan. Selain itu metode SVR memiliki tujuan untuk membuat support vector dan hyperplane dalam menentukan nilai prediksi dengan meminimalkan nilai sebenarnya dengan nilai prediksi untuk deviasinya. Setelah diramalkan dengan metode SVR kemudian akan di optimasi dengan metode Bee Colony Optimization agar nilai error yang dihasilkan lebih kecil. Parameter SVR yang akan dioptimasi dengan Bee CO yaitu cLR, kompleksitas (C), epsilon (ε), lambda (), degree (d), gamma kernel (k). Berdasarkan evaluasi kinerja peramalan runut waktu curah hujan diwilayah Poncokusumo dengan metode SVR-Bee CO mengacu pada nilai Root Mean Square Error (RMSE). Hasil dari pengujian yang dilakukan menggunakan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang berupa data curah hujan pada tahun 2001 hingga 2015 wilayah Poncokusumo. Metode SVR yang dioptimasi menggunakan Bee CO dapat menghasilkan nilai RMSE sebesar 29.03905.