ANALISIS DAN IMPLEMENTASI VM LIVE MIGRATION ANTAR CLOUD PROVIDER

Repositori Jurnal Mahasiswa PTIIK UB
© 2014 by Doro Jurnal
Volume 3 - Number 7
Year of Publication: 2014
Sukma Waluyo Nugraha, Achmad Basuki dan R. Arief Setyawan
Download Article

 


Abstract

Kemunculan cloud computing dan pertumbuhan penggunaan Internet mendorong suatu institusi atau perusahaan beralih ke cloud computing dalam pengadaan sumber daya komputasi skala besar. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan terhadap sumber daya komputasi dapat menyebabkan beban kerja berlebih di datacenter pada penyedia layanan cloud sehingga diperlukan penambahan jumlah datacenter dan pemindahan layanan. Pemindahan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan fitur live migration dari teknologi hypervisor yang ada saat ini, salah satunya adalah hypervisor Qemu-KVM. Ketika menjalankan intersite live migration, mesin virtual yang sudah dimigrasikan ke datacenter tujuan masih menggunakan storage di datacenter asal melalui WAN yang mengakibatkan dimungkinkan mengalami latensi yang besar, sehingga storage juga perlu dipindahkan ke situs tujuan. Penelitian ini menganilisis metode migrasi copy storage all dan copy storage increment yang merupakan fitur live migration baru pada hypervisor Qemu-KVM. Migrasi dilakukan dengan menerapkan format virtual disk raw dan qcow2 dengan ukuran yang berbeda-beda pada lingkungan pengujian yang dapat mensimulasikan kondisi jaringan WAN. Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa metode copy storage all dan copy storage increment dapat melakukan migrasi dengan downtime di bawah satu detik. Kecepatan waktu migrasi metode copy storage increment untuk 26,666 gigabyte adalah 266,33 untuk format disk raw dan 127,63 detik untuk format disk qcow2. Kecepatan waktu migrasi metode copy storage all untuk 26,666 gigabyte adalah 198,166 detik untuk format disk raw dan 210,266 detik untuk format disk qcow2.

Keywords

mesin virtual, storage, live migration, WAN