Abstract
Pendidikan adalah salah satu bagian penting yang harus didapatkan oleh setiap orang untuk dapat menciptakan kemajuan peradaban dan kualitas hidup bangsa. Pemerintah juga telah menetapkan wajib belajar 12 tahun. Oleh karena itu, setiap anak yang sudah menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Pertama, harus melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yaitu Sekolah Menengah Atas. Untuk dapat memperoleh pendidikan di tingkat SMA, tahap yang harus dilalui adalah tahap seleksi penerimaan siswa baru. Beberapa SMA yang tergolong berkualitas, memiliki banyak peminat. Sehingga, banyak anak yang baru lulus SMP mendaftar ke SMA yang tergolong favorit tersebut. Dalam penyelenggaraan seleksi penerimaan siswa baru, terdapat beberapa masalah. Masalah tersebut, antara lain: kesulitan pihak sekolah pada proses pendaftaran calon siswa baru dalam hal pengadaan formulir pendaftaran, calon siswa harus mengantri cukup lama saat registrasi dengan calon siswa lain, sering terjadi contek mencontek saat berlangsungnya ujian tulis seleksi penerimaan siswa baru, dan sering terjadinya dorong mendorong ketika calon siswa ataupun orang tua calon siswa melihat pengumuman penerimaan hasil seleksi siswa baru yang ditempelkan di papan sekolah. Dari masalah tersebut, pada penelitian ini akan dibangun sistem seleksi penerimaan siswa baru SMA. Agar sistem dapat bekerja secara optimal, sistem yang dibuat harus memiliki kualitas yang baik. Kualitas sistem tersebut dapat diuji dengan berbagai metode/jenis pengujian perangkat lunak. Salah satu jenis pengujian perangkat lunak adalah pengujian black box dan white box. Namun, pengujian black box dan white box tidak memiliki karakteristik-karakteristik untuk standart produk. Maka dari itu, sistem yang akan dibangun, yaitu sistem seleksi penerimaan siswa baru SMA akan diuji berdasarkan model kualitas, yaitu model kualitas ISO 25010
