Abstract
Home Industry termasuk salah satu bentuk strategi pemerintah sebagai upaya peningkatan pendapatan masyarakat dan mengurangi jumlah pengangguran. Pada Home Industry, optimasi laba menjadi salah satu tujuan utama dari proses produksi. Untuk pencapaiannya sendiri, dibutuhkan perhitungan dan analisis yang tepat agar mendukung tercapainya laba yang optimum. Laba yang optimum bisa dicapai dengan perencanaan produksi yang tepat. Perencanaan produksi menggunakan perhitungan manual bisa diterapkan untuk skala kecil, tetapi jika bahan baku untuk produksi memiliki skala yang cukup besar dibutuhkan metode algoritma tertentu agar mendapatkan perencanaan produksi yang akurat dan dalam waktu yang relatif singkat. Alternatif solusi yang diusulkan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan Algoritma Evolution Strategies (ES). Pada penelitian ini, sampel data yang digunakan berupa 20 macam produk tekstil beserta jumlah bahan baku yang digunakan, stok bahan baku bulanan, dan laba penjualan per produk. Produk tersebut kemudian direpresentasikan kedalam kromosom yang merupakan kombinasi kuantitas produksi setiap produk. Tipe ES yang digunakan adalah (µ/r + l) sehingga metode rekombinasi dan mutasi digunakan pada proses offspring, dan seleksi melibatkan induk dan offspring dengan menggunakan metode Elitism selection. Berdasarkan pengujian, diperoleh nilai parameter terbaik yang menghasilkan solusi mendekati optimal meliputi kisaran produksi maksimum sebesar 30, lambda sebesar 9, miu sebesar 80, dan jumlah generasi sebesar 700. Dari satu kali hasil percobaan menggunakan parameter dengan nilai terbaik didapatkan nilai fitness sebesar 5543000. Hasil pengujian menunjukkan bahwa optimasi laba menggunakan algoritma Evolution Strategies menghasilkan laba yang lebih maksimal.