Abstract
Manusia dikaruniai oleh Tuhan YME dengan 5 panca indera yang masing-masing memiliki fungsi penting dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu indera yang sangat penting yaitu indera penglihatan (mata). Begitu pentingnya peranan mata maka kesehatan mata juga perlu di perhatikan, karena mata juga tidak luput dari ancaman penyakit yang dapat menganggu kesehatan mata. Sering kali masyarakat menyepelekan dan menganggap bahwa penyakit mata merupakan penyakit yang tidak berbahaya. Padahal, penyakit pada mata apabila tidak diperiksa dan ditangani dengan tepat dapat merugikan dan membahayakan fungsi mata itu sendiri. Menurut survey Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) angka kebutaan di Indonesia pada tahun 2013 masih tergolong tinggi sekitar 0,6 % jika dibandingkan dengan negara ASIA lainnya. Sehingga masalah kebutaan di Indonesia masih menjadi masalah penting yang harus ditanggulangi demi mewujudkan Indonesia sehat. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem pakar yang dapat mendiagnosa penyakit mata. Sistem pakar ini menggunakan metode Naive Bayes – Certainty Factor. Metode Naive Bayes digunakan dalam klasifikasi jenis penyakit mata, yang kemudian dilanjutkan dengan metode Certainty Factor yang digunakan untuk perhitungan presentase nilai keyakinan diagnosa. Hasil pengujian sistem diperoleh dengan membandingkan hasil diagnosa pakar dengan hasil diagnosa sistem dengan hasil rata-rata sebesar 78,4%.