Abstract
WSN telah menjadi peralatan pengiriman data yang populer saat ini, dikarenakan sifatnya yang lebih mudah untuk diimplementasikan dan praktis serta tidak banyak memakan biaya jika dibandingkan jaringan kabel biasa. Namun, WSN juga memiliki kekurangan, yaitu permasalahan interferensi pada pengiriman data. Salah satu metode untuk menyelesaikannya adalah menggunakan metode TDMA. TDMA bekerja dengan membuat banyak node untuk dapat mengirimkan data secara bergantian, demi menghindari adanya interferensi pada pengiriman data. Untuk mengaplikasikan metode TDMA, dibutuhkan metode sinkronisasi waktu untuk menyamakan waktu lokal setiap node dalam WSN. Dalam jaringan berkabel, proses sinkronisasi waktu tidak menemui kendala yang signifikan, namun dalam WSN, akan mendapati beberapa kendala seperti delay propagasi yang cukup besar. Dari masalah yang ada, maka diterapkan salah satu metode sinkronisasi waktu dalam WSN yaitu TPSN, supaya metode TDMA bisa dijalankan dengan baik. Perancangan sistem akan menggunakan Arduino Nano, NRF24L01, dan laptop. Skenario pengujian berdasarkan pada waktu yang dibutuhkan pada masing-masing tahapan implementasi. Terdapat 3 tahapan yang diamati pada pengujian, yaitu discovery, sinkronisasi, dan TDMA. Dari ketiga tahapan tersebut, didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa pembentukan hierarki sampai level 2 membutuhkan waktu kurang dari 10 detik. Dengan rata-rata level 1 kurang dari 2 detik, dan level 2 kurang dari 9 detik. Algoritma TPSN yang diimplementasikan sudah berhasil membuat node WSN tersinkronisasi dan pengiriman data berjalan sesuai time slot yang telah dibuat. Apabila terjadi perubahan struktur hierarki tidak akan mempengaruhi keberhasilan algoritma TPSN dan pengiriman data pada pengujian TDMA, selama persediaan time slot masih ada. Keakuratan waktu penerimaan data dengan jadwal TDMA memiliki selisih maksimal 90 milidetik.