Abstract
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan, UPT Laboratorium Kesehatan Hewan Malang mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan berupa Standar Pelayanan Publik (SPP). UPT Laboratorium Kesehatan Hewan Malang merupakan sebuah institusi pemerintahan yang mempunyai tugas Dinas di bidang pemeriksaan, penyidikan dan diagnosis penyakit hewan serta pelayanan pengujian mutu produk pangan asal hewan dan mutu produk non PAH. Salah satu tujuan UPT Laboratorium Kesehatan Hewan Malang adalah menjamin ketersediaan produksi hasil ternak tapi juga menjamin standar mutu produk hasil ternak yang aman, sehat, utuh dan halal. Proses Pelayanan di UPT Laboratorium Kesehatan Hewan Malang saat ini masih belum terkomputerisasi secara keseluruhan. Beberapa diantaranya masih menggunakan banyak berkas, mulai dari mengisi formulir pendaftaran pelayanan yang akan melakukan pengujian Sampel hingga dokumentasi proses pelayanan pengujian selesai. Dari proses ini akan menjadi penghambat proses pelayanan dalam melakukan pendataan apabila berkas formulir hilang atau tumpang tindih. Ditambah lagi dengan sulitnya pencarian data, pihak administrasi pelayanan harus membuka dokumen satu persatu untuk menemukan data yang diinginkan.
Oleh karena itu, dibuatlah aplikasi Sistem Informasi Laboratorium (SIMLAB) yang dapat memanajemen proses pelayanan pengujian Sampel di UPT Laboratorium Kesehatan Malang. Dalam pengembangan SIMLAB ini menggunakan Systems development life cycle (SDLC) permodelan Prototype. Sistem ini menangani pendaftaran pengujian sampel, proses kaji ulang Sampel, permintaan pengujian Sampel, diagnosa Sampel , rekam diagnosa hingga hasil cetak laporan pelayanan yang menangani pengujian Sampel. Sistem ini merupakan sistem informasi berbasis web dan dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan Framework Laravel 4.2.
Berdasarkan hasil pengujian, proses pelayanan mulai dari pendaftaran pelayanan hingga pengolahan data rekam diagnosa Sampel menjadi lebih cepat dan mudah dilakukan. Semua pihak yang terlibat di dalam proses pelayanan tidak perlu lagi menggunakan banyak kertas. Pencarian data pelayanan juga menjadi lebih mudah dan cepat. Dapat disimpulkan bahwa sistem ini secara fungsional berfungsi 100% valid dan secara keseluruhan berjalan dengan baik. Serta hasil pengujian User Acceptance Testing (UAT) yang menunjukkan bahwa tingkat kemudahan penggunaan 76,58% yang berarti pengguna sangat setuju terhadap kemudahan penggunaan aplikasi.