Abstract
Software defined network merupakan suatu pemodelan jaringan yang memisahkan antara control plane dan data plane. SDN mulai dikembangkan beberapa tahun terakhir dan sudah banyak diimplementasikan antara lain pada routing jaringan. Terdapat dua algoritma routing dalam penelitian ini yaitu algoritma routing Dijkstra dan Bellman-Ford. Kedua algoritma tersebut memiliki metode pencarian yng berbeda. Algoritma Bellman-Ford akan melakukan pencarian dengan menggunakan informasi dalam tabel routing-nya sendiri dan tetangganya, sedangkan Algoritma Dijkstra mengetahui keseluruhan informasi global dalam topologi jaringan sampai tujuan. Kedua algoritma ini akan diimplementasikan menggunakan software defined network untuk kemudian dilakukan analisis dan perbandingan. Implementasi ini menggunakan topologi Abilene dan menggunakan Pyretic sebagai controller-nya. Pengujian yang akan dilakukan antara lain pemilihan jalur, bandwidth, throughput, delay, waktu eksekusi, dan rute terpendek. Perbandingan hasil yang didapat dari pengujian pemilihan jalur bahwa program Algoritma Dijkstra dan Bellman-Ford akan melakukan pemilihan jalur berdasarkan 3 kondisi, urutan input tabel routing, cost minimum, dan jumlah hop. Sedangkan perbandingan dari pengujian bandwidth dan throughput, Algoritma Dijkstra memiliki kenaikan throughput yang kecil (di bawah Bellman-Ford) pada bandwidth yang kecil pula, namun memiliki kenaikan throughput yang cukup baik ketika diberikan bandwidth besar (di atas 750 Mbps). Sedangkan Algoritma Bellman-Ford memiliki peningkatan throughput yang cukup besar ketika bandwidth kecil (bandwidth di bawah 750 Mbps), namun pada bandwidth besar, throughput tidak mengalami peningkatan yang besar. Tidak ada perubahan nilai delay yang signifikan pada masing-masing algoritma. Untuk perbandingan pengujian waktu eksekusi, program Dijkstra memiliki waktu berkisar antara 0.00048 hingga 0.000633 detik. Sedangkan waktu eksekusi program Bellman-Ford memiliki kisaran waktu 0.341 hingga 0.405 detik. Untuk pengujian yang terakhir, pemilihan rute terpendek tidak terpengaruh oleh perubahan nilai bandwidth dan throughput.