Abstract
Untuk menyebarkan informasi kehilangan barang di lingkungan kampus, sebagian besar mahasiswa Universitas Brawijaya menempelkan kertas informasi tersebut ke tembok-tembok atau papan pengumuman. Alternatif lain yang digunakan adalah dengan memanfaatkan media sosial seperti facebook dan twitter yang lebih mempermudah peyebaran informasinya. Akan tetapi kedua cara tersebut kurang efektif karena cara pertama belum tentu mendapat perhatian dari pembaca sedangkan cara kedua informasi yang diberikan akan dengan cepat tertimpa oleh status-status pada sosial media tersebut. Pada skripsi ini ditunjukkan alternatif penyebaran berita kehilangan yaitu dengan membangun sebuah aplikasi lost and found berbasis website. Sistem yang ditujukan untuk mahasiswa UB ini, memanfaatkan layanan BAIS (Brawijaya Authentification and Identification System) yang memungkinkan penggunaan single sign on untuk aplikasi dalam domain UB. Hanya pengguna yang otentik yang dapat menggunakan layanan aplikasi lost and found. Setelah sistem berhasil dibangun, selanjutnya dilakukan pengujian validasi dan penilaian berdasarkan feedback user. Hasil pengujian menunjukkan fungsi semua fitur 100% valid dan dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Pengujian feedback dari user memberikan kesimpulan bahwa 83,3% user yang menggunakan Lost and Found merasa mudah dan membantu dalam penyebaran informasi.