Abstract
Deteksi secara dini dapat meminimalisir resiko gagal panen tanaman mangga serta untuk penentuan upaya pengendalian secara strategis. Proses deteksi yang ada selama ini masih manual, hal ini sangat tergantung pada pengamat hama penyakit tanaman (PHPT) yang jumlahnya terbatas. Jumlah hama penyakit tanaman mangga juga cukup banyak dan membuat PHPT cukup kesulitan untuk mendeteksi hama penyakit yang menyerang. Pemanfaatan sistem pakar proses deteksi menjadi lebih mudah dan cepat. PHPT juga dapat melakukan deteksi hama dan penyakit secara dini dan mandiri. Pada penelitian ini jenis hama penyakit yang dapat dideteksi sebanyak 12 hama penyakit menggunakan metode Dempster-shafer dengan masukan gejala dari pengguna. Metode tersebut digunakan untuk mengolah data hama penyakit tanaman mangga dalam hasil perhitungan presentase sebesar 100%, sedangkan hasil pengujian akurasi sistem antara deteksi dengan hasil perhitungan metode Dempster-Shafer menggunakan 15 data kasus memiliki tingkat keakurasian sebesar 86,67% dan ketidakakurasian sebesar 13,33%.