PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA OPTIMASI FUNGSI KEANGGOTAAN SISTEM INFERENSI FUZZY TSUKAMOTO UNTUK PENENTUAN KUALITAS AIR SUNGAI

Repositori Jurnal Mahasiswa PTIIK UB
© 2016 by Doro Jurnal
Volume 8 - Number 6
Year of Publication: 2016
Qoirul Kotimah dan Wayan Firdaus Mahmudy
Download Article

 


Abstract

Air adalah salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan makhluk lainnya. Sungai merupakan salah satu tempat untuk menampung sumberdaya air di permukaan bumi yang memiliki peran sebagai tempat tinggal beberapa ekosistem air dan harus dijaga kualitasnya. Namun saat ini banyak aktivitas manusia yang menyebabkan sungai tercemar. Meningkatnya aktivitas industri dan aktivitas rumah tangga menjadi salah satu penyebab utama pencemaran yang terjadi pada daerah aliran sungai. Dimana sungai adalah salah satu sumber air terdekat bagi beberapa daerah tempat tinggal manusia. Oleh karena itu diperlukan adanya upaya untuk menjaga kualitas air sungai salah satunya adalah dengan pengukuran dan analisis kualitas air sungai. Sebelumnya telah dilakukan pengukuran kualitas air sungai menggunakan metode STORET dengan waktu dan biaya yang cukup tinggi. Sehingga diperlukan metode lain untuk mempercepat proses perhitungan yakni dengan metode fuzzy Tsukamoto yang dapat mengelompokkan data kedalam 4 kelas kualitas air sungai dengan kriteria-kriteria yang ditentukan dengan derajat keanggotaan masing-masing kriteria. Namun, pada metode ini mengalami kesulitan dalam menentukan derajat keanggotaan dari setiap kriteria. Oleh karena itu, dengan menggunakan Algoritma Genetika dapat membantu dalam menentukan setiap derajat keanggotaan dari kriteria yang ada dan mampu menghasilkan nilai akurasi yang cukup tinggi dibandingkan dengan metode fuzzy Tsukamoto. Nilai akurasi yang didapatkan adalah sebesar 95% dengan optimasi dari 90% dari fuzzy Tsukamoto tanpa optimasi. Nilai fitness terbaik didapatkan dari ukuran populasi sebanyak 80 dan banyak generasi 175 serta kombinasi cr 0,6 dan mr 0,4

Keywords

kualitas air, derajat keanggotaan, fuzzy Tsukamoto, Algortima Genetika