Abstract
Berdasarkan data pada Badan Statistik pada tahun 2014, Jawa Timur merupakan salah satu daerah penghasil padi terbesar di Indonesia dengan hasil produksi padi sebesar 12.398.312 per ton (angka sementara). Namun dihadapkan dengan perubahan dan perkembangan lingkungan yang sangat dinamis seperti perubahan iklim global, terbatasnya sumber daya lahan, air dan energi, dan lain-lain dapat mempengaruhi tingkat produksi beras di Jawa Timur (Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, 2014). Sehingga saat ini pemerintah dan masyarakat dituntut untuk mampu mengantisipasi kemungkinan permasalahan yang akan timbul dimasa depan. Sehingga perlu dilakukan peramalan pada tingkat produksi padi di Jawa Timur guna memantau perkembangan produksi padi itu sendiri sehingga pemerintah dan masyarakat mampu mempersiapkan tindakan yang perlu dilakukan ketika terjadi suatu permasalahan di masa mendatang. Peramalan time series adalah suatu kegiatan memprediksikan apa yang akan terjadi di masa depan berdasarkan data historis masa lalu. Salah satu metode time series adalah fuzzy time series yaitu sebuah metode yang menggunakan himpunan fuzzy dari bilangan – bilangan real atas himpunan semesta yang ditentukan sebagai nilai peramalannya. Dari hasil pengujian, ditunjukkan bahwa peramalan yang baik adalah nilai peramalan yang mendekati data aktual dan memiliki nilai AFER terkecil dengan syarat nilai peramalannya relative stabil. Sehingga data latih 50 dengan nilai peramalan sebesar 1.674.174,625 dengan nilai AFER sebesar 0,3379 menjadi peramalan terbaik untuk peramalan periode September – Desember 2014. Dan metode fuzzy time series average-based interval termasuk metode yang cukup baik untuk meramalkan data produksi padi dengan nilai MAPE sebesar 22,89%.