Abstract
Masyarakat indonesia, terutama yang memiliki tempat tinggal di daerah rawan bencana seperti pegunungan, kebanyakan merupakan masyarakat menengah kebawah yang rata – rata memiliki tingkat pengetahuan akan kebencanaan yang cenderung kurang. Jadi seringkali jika terjadi suatu keadaan bencana seperti tanah longsor, gunung meletus dan sebagainya, kerusakan yang ditimbulkanpun akan semakin banyak. Karena terlalu banyaknya kerusakan yang timbul, pemerintah setempat seringkali merasa kesulitan dalam melakukan pendataan kerusakan yang diakibatkan oleh terjadinya bencana alam tersebut, sehingga diperlukan suatu sarana informasi yang cepat dan akurat mengenai apa yang dibutuhkan daerah tersebut. Untuk menunjang itu semua, perlunya disiapkan suatu metode ataupun teknologi yang dapat diaplikasikan menggunakan perangkat bergerak untuk keperluan pendataan, meliputi identifikasi dan klasifikasi kerusakan rumah warga di daerah bencana tersebut. Sistem yang akan dibuat ini akan mengolah hasil masukan data identifikasi kerusakan bangunan. Yaitu dengan melakukan perhitungan menggunakan suatu perumusan yang telah ditentukan. Aplikasi ini akan menghasilkan keluaran berupa jenis kebutuhan material beserta jumlahnya. Sehingga proses untuk mengetahui jumlah material yang dibutuhkan akan menjadi jauh lebih cepat dan efisien jika menggunakan aplikasi ini.