Abstract
Setiap program studi sarjana dari perguruan tinggi negeri maupun swasta yang ada di Indonesia memerlukan penilaian akreditasi sebagai kendali mutu dan akuntabilitas publik institusi. Pencapaian predikat terakreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan dalam waktu singkat. Keterbatasan sumber daya manusia yang berkompeten, keterbatasan dana, waktu dan bobot penilaian BAN-PT dijadikan sebagai pertimbangan ketua program studi (kaprodi) dalam membuat perencanaan strategis perbaikan akreditasi. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dibuat untuk membantu kaprodi dalam menyusun prioritas perbaikan tujuh standar akreditasi berdasarkan pertimbangan kondisi program studi. Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) merupakan salah satu metode dalam Multiple Criteria Decision Making (MCDM) yang mampu menguraikan sebuah masalah ke bentuk hierarki dengan level: tujuan, kriteria, dan alternatif [1]. Perangkat lunak yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan HTML. Hasil pengujian fungsionalitas terhadap 12 test case dengan metode black-box testing menunjukkan bahwa sistem ini 100% valid untuk memenuhi daftar kebutuhan sistem. Pengujian proses perankingan dan User Acceptance Test (UAT) dilakukan terhadap 7 objek uji. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem dapat diterima dan bekerja dengan baik untuk menentukan prioritas perbaikan standar akreditasi secara ideal (menggunakan perhitungan matematis metode AHP) berdasarkan bobot kriteria dan kondisi program studi.