Abstract
Algoritma routing Open Shortest Path First (OSPF) merupakan algoritma routing yang masuk ke dalam tipe link-state dengan cara kerja mengirimkan pesan ke seluruh node yang terhubung dalam jaringan (broadcast) berupa link cost. Algoritma ini akan terus mengirimkan informasi link-cost yang terhubung secara rutin kepada tiap neighbornya untuk mengantisipasi jika terjadi connection-loss pada salah satu atau lebih node yang terhubung sebelumnya (Anupama & Anuj, 2014). Software-Defined Networking (SDN) merupakan inovasi terbaru dalam bidang jaringan komputer dengan tujuan utama menghilangkan batas administrasi antar vendor penyedia perangkat jaringan dalam berkomunikasi mengirimkan paket data. Sebelumnya perangkat jaringan yang saling berkomunikasi memiliki administrasinya tersendiri, dimana fungsi forwarding plane (data-plane) dan kontrol (control-plane) masih berada dalam satu perangkat dan bersifat vendor centric. SDN merupakan solusi dari itu semua dimana fungsi data-plane dan control-plane dipisahkan dalam masing-masing perangkat yang akan memberikan tingkat keefisienan dalam komunikasi antar perangkat jaringan. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian terhadap protokol routing OSPF yang diterapkan pada teknologi SDN dengan arsitektur RouteFlow. Parameter pengujian yang dilakukan adalah QoS (throughput, delay, jitter dan packet loss) dari traffic data dan VoIP serta waktu konvergensi. Pengujian dilakukan pada topologi jaringan Abilene dengan jumlah OpenFLow switch yang variatif mulai dari 4 switch, 6 switch, 8 switch dan 11 switch. Dan didapatkan hasil bahwa protokol routing dapat diterapkan dengan baik serta didapat nilai QoS dari traffic data dan VoIP yang baik pula serta waktu konvergensi yang semakin cepat seiring bertambahnya jumlah switch karena protokol routing OSPF memiliki performa yang baik saat diterapkan pada topologi Abilene yang termasuk jenis topologi Mesh.