Abstract
Penyakit diabetes mellitus merupakan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena peningkatan kadar glukosa darah akibat penurunan sekresi insulin yang progresif dilatar belakangi oleh resistensi insulin. Dengan ketersediaan dokter ahli dan tenaga medis relatif masih kurang khususnya di daerah-daerah pelosok dan terpencil. Hal ini membuat masyarakat mengalami kesulitan dalam mendiagnosa penyakit diabetes mellitus sehingga penanganan medis menjadi terlambat dan dapat mengakibatkan resiko kematian. Gejala penyakit diabetes mellitus selama ini hanya didiagnosa masyarakat awam berdasarkan ciri-ciri yang diketahui tanpa oleh fakta dan pertimbangan medis lainnya. Maka dibangun suatu sistem yang dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut berupa sistem pakar dengan menggunakan metode Dempster Shafer dengan dikombinasikan dengan metode forward chaining dalam menentukan proses diagnosisnya. Setiap gejala penyakit Diabetes diberi nilai densitas yang didapat dari pengetahuan seorang pakar. Nilai densitas tiap gejala akan diproses menggunakan metode forward chaining - Dempster Shafer. Dari kasus uji yang telah dilakukan pengujian validasi sebesar 100% yang menunjukkan bahwa fungsionalitas sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan daftar kebutuhan. Metode ini digunakan untuk diagnosa penyakit Diabetes ke dalam 3 jenis penyakit yaitu Tipe 1, Tipe 2 dan Gestasional. Hasil pengujian akurasi yaitu 93,3% yang menunjukkan bahwa sistem pakar berfungsi dengan baik sesuai dengan metode forward chaining - Dempster Shafer.