Abstract
Deteksi dan penanganan dini pada penyakit sapi adalah hal penting untuk peningkatan produktivitas daging sapi. Ketergantungan akan keberadaan seorang pakar ternak sapi atau dokter hewan sangatlah tinggi. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya pengetahuan peternak terhadap penyakit sapi. Kondisi tersebut merupakan kondisi di mana seorang pakar sangat diperlukan. Namun, Seorang pakar atau dokter hewan tidak selalu ada setiap ditemui terutama di daerah pedesaan. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan sistem pakar. Sistem pakar ini menggunakan Metode Fuzzy K-Nearest Neighbour untuk proses diagnosa. Hasil pengujian menunjukkan uji validasi fungsional dan kepakaran sistem sebesar 100% dan uji akurasi variasi k, variasi data latih dan m sebesar 97,56%.