OPTIMASI DERAJAT KEANGGOTAAN FUZZY TSUKAMOTO MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT PADA SAPI POTONG

Repositori Jurnal Mahasiswa PTIIK UB
© 2017 by Doro Jurnal
Volume 9 - Number 5
Year of Publication: 2017
Diva Kurnianingtyas, Wayan Firdaus Mahmudy dan Agus Wahyu Widodo
Download Article

 


Abstract

Sistem inferensi fuzzy bisa digunakan untuk diagnosis penyakit pada sapi potong. Untuk mendapatkan akurasi yang tinggi maka batasan fungsi keanggotaan fuzzy perlu ditentukan secara tepat. Batasan tersebut dioptimasi dengan Algoritma Genetika untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Penggunaan metode logika fuzzy untuk memperoleh hasil diagnosis penyakit pada sapi potong sesuai pakar berdasarkan batasan gejala penyakit dan aturan-aturan yang diperoleh dari pakar. Algoritma Genetika digunakan untuk mendapatkan batasan nilai gejala yang optimal sehingga dalam mendiagnosis penyakit pada sapi potong akan memperoleh hasil yang lebih baik dan akurat. Pengujian yang dilakukan pada 51 data dari beberapa gejala penyakit menghasilkan akurasi sebesar 98,04% dengan menggunakan parameter genetika terbaik antara lain ukuran populasi sebesar 80, ukuran generasi sebesar 15, nilai Crossover rate (Cr) sebesar 0,9, dan nilai Mutation rate (Mr) sebesar 0,06. Akurasi tersebut mengalami peningkatan sebesar 3,54% sesudah dilakukannya optimasi pada metode logika fuzzy. Selain itu, batasan terbaik yang diperoleh dari proses pengujian parameter terbaik cenderung lebih sempit dari batasan yang diperoleh dari pakar

Keywords

diagnosis penyakit sapi potong, logika fuzzy, Algoritma Genetika