Abstract
Ayam merupakan salah satu sumber makanan yang sangat populer khususnya di Indonesia, salah satu jenis ayam yang sangat potensial diternakkan yaitu ayam pedaging (broiler) yang relatif cepat dan bagus dalam menghasilkan daging. Untuk bisa memperoleh hasil yang bagus dalam beternak ayam broiler maka dibutuhkan ketelatenan dalam beternak. Salah satu unsur penting dalam beternak ayam broiler yaitu manajemen lingkungan berupa kandang. Kandang merupakan salah satu faktor penting karena didalam kandang ayam melakukan akttifitas baik makan, minum, ataupun berkembangbiak hingga waktu panen. Oleh karena itu, untuk menjamin kesehatan dan kualitas ayam selama diternakkan maka kandang harus memenuhi segala persyaratan yang dibutuhkan. Bangunan dari kandang tersebut meliputi bahan bangunan, dinding kandang, atap kandang, dan saluran udara dari kandang tersebut. Petugas penyuluh lapangan (PPL) sebagai penentu kelayakan kandang kandang selama ini menentukan kelayakan memakai metode subjektifitas sehingga hasil yang diperoleh kurang efisien. Maka sebab itu, dibutuhkan suatu sistem pendukung keputusan agar dapat memudahkan bahkan membantu petugas penyuluh lapangan (PPL) dalam menentukan kelayakan kandang ayam broiler. Sistem yang digunakan untuk menentukan kelayakan kandang ayam broiler menggunakan metode Weighted Product (WP) yang digunakan untuk pembobotan tiap kriteria dan Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) yang digunakan untuk mencari jarak Euclidian yaitu jarak antara nilai terbobot solusi ideal positif dengan solusi ideal negatif sehingga mendapatkan nilai preferensi untuk menilai kelayakan. Nilai preferensi untuk standar nilai kelayakan yaitu 0,296026774 yang mana apabila nilai preferensi dari kandang nilainya dibawah dari 0,296026774 maka kandang tersebut dinyatakan tidak layak, sedangkan apabila sama atau lebih dari 0,296026774 maka kandang tersebut dinyatakan layak. Nilai tersebut didapat dari decision maker yaitu petugas penyuluh lapangan (PPL). Hasil pengujian fungsional yang didapat 100%, lalu untuk pengujian akurasi didapatkan tingkat akurasi 79,365%. Disimpulkan bahwa sistem berjalan dengan baik dan metode WP-TOPSIS dapat diterima untuk digunakan dalam penentuan kelayakan kandang ayam broiler.