Abstract
Konsumsi ikan akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, namun fakta tersebut tidak diimbangi dengan sistem penangkapan ikan yang selektif. Hal ini mengakibatkan populasi ikan berkurang secara perlahan-lahan. Diperlukan peningkatan produksi ikan air tawar sebagai pengganti perikanan hasil tangkap, pembesaran ikan merupakan salah satu solusinya. Untuk menjalankan usaha pembesaran ikan air tawar, para petani ikan harus memilih jenis ikan air tawar yang memiliki potensi menguntungkan sehingga dibutuhkan suatu sistem untuk mengambil keputusan dalam menentukan jenis ikan air tawar. Penelitian ini mengimplementasikan metode AHP-TOPSIS. Metode AHP digunakan untuk menilai kepentingan kriteria berdasarkan pada perbandingan bobot kepentingan antar kriteria. Metode TOPSIS digunakan untuk melakukan perangkingan jenis ikan air tawar yang memiliki potensi menguntungkan. Pengujian akurasi dilakukan terhadap rekomendasi dari SPK dengan rekomendasi data aktual yang diberikan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Nganjuk. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh hasil akurasi sebesar 75%