Abstract
Penerimaan karyawan baru merupakan salah satu hal pokok yang dilakukan oleh sebuah perusahaan. Pada perusahaan MPS Ngantang, banyaknya permintaan produk dan gudang yang tersedia, membuat pabrik ini membutuhkan karyawan pada berbagai departemen dalam jumlah yang banyak. Proses untuk penerimaan karyawan dengan jumlah yang cukup banyak dengan menggunakan cara manual membutuhkan ingatan yang kuat serta ketelitian yang baik, hal tersebut menghabiskan banyak waktu dan tenaga dalam proses penerimaan. Selain itu, banyaknya kriteria yang ditetapkan yang saling mempengaruhi satu sama lain juga menyulitkan perusahaan dalam proses penilaian, serta ketidak cocokan karyawan yang diterima dengan kriteria yang dibutuhkan menjadi masalah yang sering ditemukan dalam proses penerimaan karyawan baru secara manual. Sistem pendukung keputusan dapat menjadi salah satu alternatif solusi untuk membantu menyelesaikan permasalah tersebut. Metode TOPSIS dengan menggunakan metode pembangkitan bobot seperti pada metode AHP dimanfaatkan dalam proses pencarian rekomendasi karyawan baru. Hasil pengujian sistem menunjukkan pembangkitan bobot menggunakan metode AHP lebih stabil dengan nilai kesesuaian pengujian lebih besar yaitu 78.3% pada pengujian ke-1 dengan jumlah data 100% daripada nilai kesesuaian pengujian dengan pencarian bobot menggunakan penilaian langsung.