Abstract
Mikro Kredit Sales (MKS) adalah salah satu profesi dalam lingkup perbankan yang berperan dalam melayani Kredit Usaha Mikro. Bank Mandiri merupakan salah satu Bank di Indonesia yang menyediakan layanan Kredit Usaha Mikro untuk para nasabahnya. Layanan Kredit Usaha Mikro Bank Mandiri tentunya membutuhkan Pegawai MKS yang kompeten dan berikualitas. Proses seleksi penerimaan Pegawai MKS yang dilakukan Bank Mandiri untuk mendapatkan pegawai yang kompeten dan berkualitas kurang memaksimalkan teknologi komputer sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam melakukan pengambilan keputusan. Untuk memenuhi proses seleksi penerimaan pegawai yang efektif dibutuhkan suatu sistem yang mampu menghasilkan keputusan yang cepat dan tepat. Sistem yang digunakan untuk seleksi penerimaan pegawai tersebut menerapkan metode Analytical Hierachy Process (AHP) yang digunakan untuk pembobotan kriteria dan metode Simple Additive Weighting (SAW) yang digunakan untuk melakukan perangkingan alternatif dan pengambilan keputusan. Kriteria yang digunakan dalam proses penilaian kandidat dan perhitungan sistem meliputi kriteria latar belakang data diri, Motivational fit, Orientasi layanan, Kemampuan intrapersonal, Orientasi prestasi, Kemampuan menjual, Kepecayaan diri, Dapat dipercaya, dan Etos kerja. Hasil pengujian akurasi terhadap data benchmark menunjukkan jika sistem pendukung keputusan seleksi penerimaan pegawai MKS menggunakan metode AHP-SAW memiliki kinerja lebih baik dibandingkan metode seleksi yang digunakan Bank Mandiri saat ini. Nilai tingkat akurasi sistem terhadap data benchmark sebesar 83,33%. Sementara nilai tingkat akurasi metode seleksi Bank mandiri terhadap data benchmark sebesar 61,11%.