Abstract
Kebutuhan protein hewani yang berasal dari ikan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan penangkapan ikan yang tidak selektif mengakibatkan populasi ikan di alam berkurang. Diperlukan peningkatan produksi ikan air tawar sebagai pengganti ikan hasil tangkap, salah satu solusinya adalah usaha pembesaran ikan. Dalam usaha pembesaran ikan, petani harus memilih jenis ikan yang menguntungkan untuk dibesarkan. Namun, petani ikan di Kabupaten Nganjuk mencoba berbagai macam jenis ikan air tawar sehingga hasil yang didapatkan tidak efisen dari segi keuangan. Keterbatasan petugas penyuluh perikanan, biaya, waktu dan jarak menuju ke UPTD Balai Pembibitan Ternak dan Pembenihan Ikan (BPTPI) Kabupaten Nganjuk menjadi kendala dalam usaha pembesaran ikan sehingga dibutuhkan sistem untuk mengambil keputusan dalam memnentukan jenis ikan air tawar. Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan menggunakan Multi Criteria Decision Making (MCDM). Pada penelitian ini mengimplementasikan metode AHP-PROMETHEE II. Pembobotan kepentingan setiap kriteria dihitung menggunakan metode AHP sedangkan untuk perangkingan jenis ikan mengunakan metode PROMETHEE II. Hasil dari pengujian akurasi sistem dengan data aktual adalah 66.67%