Abstract
Penilaian kinerja guru diperlukan oleh instansi sekolah untuk memantau kinerja guru untuk mengukur prestasi yang dicapai oleh guru. Proses penilaian kinerja yang dilakukan secara adil, jujur, relevan, dan valid adalah hal penting untuk para guru. Penilaian kinerja guru dilihat dari 24 kriteria yang ditentukan oleh sekolah dan dinilai pengawas sekolah. Banyaknya jumlah guru dan penilaian yang ada dapat dapat memicu subjektifitas dan membutuhkan proses yang lama. Sehingga dibutuhkan pembobotan pada setiap kriteria sesuai kebutuhan pimpinan dan melakukan peringkatan guru secara cepat. Metode Analytic Network Process (ANP) merupakan metode sistematis dan tepat dalam proses pengambilan keputusan yang mampu menunjukkan nilai kompetensi pegawai sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Dalam sistem ini pimpinan dapat memberikan prioritas tertentu pada kriteria yang dianggap penting dengan mengisi kuisioner pada aplikasi, dari kuisioner tersebut dilakukan proses pembobotan Metode ANP sehingga menghasilkan bobot pada setiap kriteria. Bobot tersebut digunakan untuk mengolah nilai guru, kemudian hasilnya ditampilkan terurut dari nilai terbesar hingga terkecil. Data yang digunakan adalah nama guru dari 71 guru dan nilai setiap guru dari 24 kriteria. Metode ANP dapat diimplementasikan untuk aplikasi peringkat guru, tetapi ketika dibandingkan perhitungan peringkat dengan bobot yang sama pada setiap kriteria, akurasi yang dihasilkan cukup buruk karena pada aplikasi ini, setiap kriteria memiliki bobot yang berbeda tergantung prioritas yang diisikan pimpinan.