Abstract
Kebakaran hutan yang tidak terkendali adalah salah satu bencana yang dapat mengakibatkan kerugian materi sampai kehilangan nyawa. Kebakaran hutan yang berskala besar cukup sulit untuk dipadamkan, kadang-kadang membutuhkan waktu hingga berminggu-minggu agar semua titik api bisa padam. Kebakaran seharusnya dapat dicegah dengan cara mengetahui indikasi-indikasi terjadinya kebakaran. Salah satu indikasi terjadinya kebakaran adalah titik panas. Titik panas perlu dikelompokkan berdasarkan kemiripan sehingga diperoleh suatu informasi yang penting. Fuzzy C-Means merupakan salah satu metode clustering yang paling popular dan dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Algoritma ini melakukan proses clustering berdasarkan derajat keanggotaan untuk menentukan pusat cluster dan dalam mencari pusat cluster, akan diulang terus-menerus sampai ditemukan posisi yang tepat sehingga memiliki error kurang dari 0.00001. Hal tersebut dibuktikan dalam penelitian ini dimana hasil dari evaluasi menggunakan silhouette coefficient memberikan nilai tertinggi 0.6797951874 untuk nilai cluster 2 dan jumlah data 250