Abstract
Kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia semakin meningkat akibat bertambahnya jumlah angkutan transportasi. Krisis BBM mendorong Indonesia mencari bahan altenatif pengganti BBM. Salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai sumber bahan bakar yang berbahan baku minyak adalah tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.). Budidaya tanaman jarak pagar mempunyai beberapa faktor pembatas seperti penyakit yang menyerang tanaman jarak pagar sehingga dapat menurunkan produksi biji jarak pagar. Petani biasa atau masyarakat awam akan kesulitan melakukan identifikasi penyakit apabila tidak berkonsultasi dengan penyuluh. Proses identifikasi ini dapat dilakukan menggunakan teknologi komputer yang disebut sistem pakar. Sistem pakar untuk identifikasi penyakit tanaman jarak pagar ini dibuat dengan menggunakan metode F-AHP. F-AHP merupakan suatu metode analisis yang dikembangkan dari AHP. Walaupun AHP biasa digunakan dalam menangani kriteria kualitatif dan kuantitatif namun F-AHP dianggap lebih baik dalam mendeskripsikan keputusan yang samar-samar daripada AHP. Hasil pengujian akurasi pada sistem pakar identifikasi penyakit tanaman jarak pagar ini sebesar 93,55%.