Abstract
Usaha peternakan merupakan sektor penyumbang terbesar dalam penyediaan kebutuhan pangan khususnya kebutuhan protein hewani. Salah satu sumber protein hewani yang diminati masyarakat yaitu ayam pedaging. Daging memiliki manfaat yang sangat besar untuk pemenuhan gizi berupa protein hewani. Dalam pemeliharaan ternak ayam pedaging salah satu usaha untuk meningkatkan produksi daging ayam adalah penyediaan pakan yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ternak dengan komposisi yang tepat. Namun, biaya pembelian ransum ternak merupakan biaya tertinggi dalam usaha peternakan mencapai 70%-80 % dari biaya produksi. Agar pakan yang diberikan memenuhi kebutuhan nutrisi dengan biaya yang minimal, penelitian ini menawarkan solusi menggunakan algoritma genetika sebagai algoritma untuk penentuan komposisi pakan ternak ayam pedaging. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60 data bahan pakan ayam pedaging beserta kandungan nutrisinya. Proses algoritma genetika ini menggunakan representasi pengkodean bilangan integer dengan panjang kromosom sesuai dengan bahan pakan yang dipilih oleh pengguna. Metode crossover yang digunakan adalah one-cut point, metode mutasi yang digunakan adalah exchange mutation, dan diseleksi dengan metode roulette wheel. Dari hasil pengujian yang dilakukan diperoleh parameter optimal yaitu ukuran populasi sebesar 400 individu dengan rata-rata fitness sebesar 0.3454, generasi sebanyak 150 dengan rata-rata fitness sebesar 0.3163 dan kombinasi pc 0.4 dan pm 0.2 dengan rata-rata fitness sebesar 0.3888. Hasil akhir berupa komposisi pakan ternak ayam pedaging harian yang memenuhi kebutuhan nutrisi dengan meminimalkan biaya pakan.