Abstract
Tanpa kompetensi bahasa Inggris yang memadai maka manusia-manusia modern akan kesulitan dalam menjalani komunikasi dan interaksi global tersebut. Pada kenyataannya, rata-rata kemampuan bahasa Inggris siswa/mahasiswa di Indonesia kurang menunjukkan hasil yang memuaskan. Penerapan teknologi informasi berbasis sistem pakar dengan fuzzy inference system Mamdani dapat membantu menentukan kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien. Tiga aspek dalam TOEFL yaitu listening, reading, dan structure digunakan dalam proses inferensi fuzzy. Himpunan fuzzy tersebut akan diproses dengan metode inferensi Mamdani sehingga dihasilkan suatu keputusan yaitu jumlah kebutuhan pembelajaran, materi yang harus diajarkan, dan cara mengajar Bahasa Inggris. Pembentukan himpunan input fuzzy didasarkan pada pengetahuan pakar sedangkan pembentukan himpunan output fuzzy dilakukan dengan optimasi random search. Aplikasi yang dirancang diuji dengan melibatkan hasil inferensi pakar sehingga mendapatkan akurasi sistem yaitu sebesar 91.76%.