Pesan Instan atau Instant Messaging telah menjadi hal yang umum digunakan di kalangan masyarakat dalam melakukan komunikasi. Namun media komunikasi ini tidak selalu aman dari serangan Sniffer. Kriptografi dapat menyelesaikan masalah tersebut. Dengan banyaknya pilihan untuk algoritma kriptografi, pembuat aplikasi dapat memilih berdasarkan kekuatan dan kecepatan dari algoritma kriptografi ketika di implementasikan. Penelitian ini akan mengimplementasikan Byte-Rotation Encryption Algorithm (BREA) dalam aplikasi pesan instan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji seberapa cepat algoritma dapat di eksekusi dan seberapa besar pengaruh implementasi algoritma pada sistem pesan instan. Selain mengimplementasikan algoritma BREA, penelitian ini juga melakukan pengujian keamanan. Pengujian keamanan bertujuan untuk mengetahui seberapa aman algoritma tersebut ketika diimplementasikan kedalam pesan instan. Serangan yang digunakan untuk pengujian keamanan adalah serangan Brute Force. Sistem pesan instan akan di implementasikan kedalam aplikasi komputer menggunakan sistem point-to-point dalam sebuah jaringan lokal. Dari hasil pengujian aplikasi yang telah dilakukan, waktu eksekusi BREA ketika di implemetasikan kedalam pesan instan adalah 0,128 detik. Pesan instan yang tidak menggunakan BREA memiliki waktu eksekusi 0,1269 detik. Namun, BREA dapat dipecahkan dengan Brute Force dengan waktu rata-rata 2 jam 47 menit.